Selasa, 23 Desember 2014

System Pendidikan Berbasis Multi Cultural Bagus Diterapkan Di Indonesia


Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban bangsa dan Negara  di dunia.Hal ini di sebabkan karena pendidikan merupakan yang hal yang sangat dinamis dan sangat terpeka terhadap perubahan berdasarkan perkembangan zaman.Pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perkembangan sejak zaman Hindu sampai zaman sekarang.Perkembangan pendidikan di Indonesia mulai dari masa perkembangan Hindu sampai masa kemerdekaan berkembang secara strimulan.Dari mulai perkembangan sastra yang dibawa oleh Hindu,pesantren oleh perkembangan Islam,sampai sekolah yang dibawa colonial Belanda sampai sekarang.
Pada masa perkembangan Islam yang paling menonjol adalah pondok pesantren.Pondok pesantren pada dasarnya adalah salah satu untuk mengembangkan serta mengadopsi budaya-budaya Islam yang dibawa oleh para pedagang-pedagang Arab.System pendidikan pesantren lebih menekankan pada system berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan di Indonesia mempunyai system semi disentralisasi.Yang di maksud dengan semi disentralisasi adalah setengah sentralisasi.Dalam konsep manajemen sekolah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sekolah diserahkan sepenuhnya oleh sekolah,akan tetapi pada system evaluasi masih menganut sentralisasi dimana ujian Negara diselenggarakan oleh pemerintah pusat.Tujuan pendidikan nasional cukup sering berubah situasi politik yang terjadi pada suatu masa.Tujuan pendidikan yang dirumuskan pada umumnya sangat ideal istis,dan tampaknya kurang memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kesulitan dalam pelaksanaanya di lapangan.
Tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan pendidikan.Tugas mereka adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar,melatih,meneliti,mengembangkan,mengelola, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.Mereka terdiri dari tenaga-tenaga pendidik,pengelola satuan pendidikan,peneliti dan pengembang dalam pendidikan,pustakawan,dan teknisi sumber belajar.
Pendidilkan berbasis multi cultural atau pendidikan yang berbasis budaya setempat adalah system pendidikan yang mengadopsi semua budaya setempat untuk mengembangkan peserta didik.Mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan terdiri dari berbagai macam pulau jadi masyrakat yang heterogen.Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang heterogen maka system pendidikan yang sentralistik tidak cocok diterapkan di Indonesia.
System pendidikan multi cural berisi tentang semua macam pendidikan yang sebenarnya merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat di daerah masing-masing aspek-aspek yang terckupa dalam pendidikan multi cultural antara lain  
Ø  Aspek Kurikulum
Kurikulum didalam pendidikan multi cural berisi tentang segala untuk rencana pembelajaran yang dibutukan di daerah-daerah.Konsep berbasis sekolah merupakan konsep yang baik dimana sekolah dengan dapat otonom melakukan pengolalaan sekolah masing –masing,dan hal yang tersebut dapat menjadi pendorong konsep manajemen berbasis multu culticural
Ø  Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan dan pendidik merupakn pendidikan multi cultural akan lebih memperdayakan sumber daya manusia yang telah ada dan professional di daerah-daerah,atau bisa saja orang yang berada di daerah tertentu yang tentu saja professional dalam bidang garapan unggulan di daerah-daerah.
Ø  Sumber Daya
Sumber daya yang digunakan selain buku-buku dan bahan ajar yang di tetapakan oleh pemerintah,dalam system pendidikan berbasis multi cultural juga menggunakan bahan ajar asli yang digunakan.

Ø  Evaluasi
System evaluasi yang di gagas berbentuk disentralisasi atau otonom.Dengan kata lain sekolah yang berhak mengadakan evaluasi sendiri tanpa adanya kebijakan pemerintah.Hal ini dikarenakan sekolah yang mengetahui potensi siswa tanpa mengabaikan peningkatan  mutu pendidikan national.Hal yang digagas tersebut hampir menyerupai system pendidikan Australia yaitu dengan meniadakan ujian nasional.
            Jadi apabila hal telah yang sedang digagas  diatas dapat dilaksanakan,bukan tidak mungkin pendidikan nasionala akan meningkatkan kualitasnya.Pendidikan dengan berbasis budaya local akan membangun siswa untuk dapat mecintai budaya daerahnya masing-masing dan tentu saja budya nasional pada umunya.Karena Negara Indonesia di kenal sebagi Negara yang heterogen dimana terdapat banyak sekali budaya daerah,dan budaya daerah tersebut merupakan bagian dari budaya nasional bangsa Indonesia.System pendidkan yang ada di Indonesia pada dasarnya mengalami peningkatan.Akan tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa siyrtem pendidikan Indonesia pun masih banyak kekurangan.Salah satu yang diraskan kurang di terapkan di Indonesia mengnut konsep MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah),akan tetapi yang di evaluasi di Indonesia maih sentralistik dengab masih diberlakunya Ujian Nasional.
            Kurikulum,tenaga pendidik,tenaga kependidikan,sumber daya dan evaluasi pendidikan di satuan pendidikan dalam konsep pendidikan berbasis multi cultural berbasis dalam multi cultural berbasis pada budaya coral.Segala keterampilan peserta didik di sesuaikan dengan kebudyaan masyarakat didaearah tersebut.System evaluasi juga ditentukan oleh secara penuh.
            Hal ini diterapkan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan keterampilan local,karena keterampilan local tersebut yang di butuhkan oleh mayarakat daerah-daerah untuk pembangunan daerah tersebut.Dengan di berlakukan sytem pendidikan multi culticural ini di harapkan muncul potensi-potensi local yang berkualiatas dalam pembangunan nasioanal.Negara Indonesia sebagai Negara besar dengan penduduk yang berkearifan local dan juga terbuka akan segala tuntutan global.Jadi dengan konsep pendidikan ini ortonomi daerah semakin maju dan pusat Negara tidak di daerah pulau Jawa akan tetapi merata disemua pulau di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar