Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam peradaban bangsa dan
Negara di dunia.Hal ini di sebabkan
karena pendidikan merupakan yang hal yang sangat dinamis dan sangat terpeka
terhadap perubahan berdasarkan perkembangan zaman.Pendidikan di Indonesia
mengalami beberapa perkembangan sejak zaman Hindu sampai zaman sekarang.Perkembangan
pendidikan di Indonesia mulai dari masa perkembangan Hindu sampai masa
kemerdekaan berkembang secara strimulan.Dari mulai perkembangan sastra yang dibawa
oleh Hindu,pesantren oleh perkembangan Islam,sampai sekolah yang dibawa
colonial Belanda sampai sekarang.
Pada masa perkembangan Islam yang paling menonjol adalah pondok pesantren.Pondok
pesantren pada dasarnya adalah salah satu untuk mengembangkan serta mengadopsi
budaya-budaya Islam yang dibawa oleh para pedagang-pedagang Arab.System pendidikan
pesantren lebih menekankan pada system berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan di Indonesia mempunyai system semi disentralisasi.Yang
di maksud dengan semi disentralisasi adalah setengah sentralisasi.Dalam konsep
manajemen sekolah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sekolah diserahkan
sepenuhnya oleh sekolah,akan tetapi pada system evaluasi masih menganut
sentralisasi dimana ujian Negara diselenggarakan oleh pemerintah pusat.Tujuan
pendidikan nasional cukup sering berubah situasi politik yang terjadi pada
suatu masa.Tujuan pendidikan yang dirumuskan pada umumnya sangat ideal
istis,dan tampaknya kurang memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kesulitan
dalam pelaksanaanya di lapangan.
Tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan
pendidikan.Tugas mereka adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar,melatih,meneliti,mengembangkan,mengelola,
dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.Mereka terdiri dari
tenaga-tenaga pendidik,pengelola satuan pendidikan,peneliti dan pengembang
dalam pendidikan,pustakawan,dan teknisi sumber belajar.
Pendidilkan berbasis multi cultural atau pendidikan yang berbasis
budaya setempat adalah system pendidikan yang mengadopsi semua budaya setempat
untuk mengembangkan peserta didik.Mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara
yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan terdiri dari berbagai macam
pulau jadi masyrakat yang heterogen.Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang
heterogen maka system pendidikan yang sentralistik tidak cocok diterapkan di
Indonesia.
System pendidikan multi cural berisi tentang semua macam pendidikan
yang sebenarnya merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat di daerah
masing-masing aspek-aspek yang terckupa dalam pendidikan multi cultural antara
lain
Ø Aspek Kurikulum
Kurikulum
didalam pendidikan multi cural berisi tentang segala untuk rencana pembelajaran
yang dibutukan di daerah-daerah.Konsep berbasis sekolah merupakan konsep yang
baik dimana sekolah dengan dapat otonom melakukan pengolalaan sekolah masing –masing,dan
hal yang tersebut dapat menjadi pendorong konsep manajemen berbasis multu culticural
Ø Tenaga
Kependidikan
Tenaga
Kependidikan dan pendidik merupakn pendidikan multi cultural akan lebih
memperdayakan sumber daya manusia yang telah ada dan professional di
daerah-daerah,atau bisa saja orang yang berada di daerah tertentu yang tentu
saja professional dalam bidang garapan unggulan di daerah-daerah.
Ø Sumber Daya
Sumber
daya yang digunakan selain buku-buku dan bahan ajar yang di tetapakan oleh
pemerintah,dalam system pendidikan berbasis multi cultural juga menggunakan
bahan ajar asli yang digunakan.
Ø Evaluasi
System
evaluasi yang di gagas berbentuk disentralisasi atau otonom.Dengan kata lain
sekolah yang berhak mengadakan evaluasi sendiri tanpa adanya kebijakan
pemerintah.Hal ini dikarenakan sekolah yang mengetahui potensi siswa tanpa
mengabaikan peningkatan mutu pendidikan
national.Hal yang digagas tersebut hampir menyerupai system pendidikan
Australia yaitu dengan meniadakan ujian nasional.
Jadi apabila hal telah yang sedang
digagas diatas dapat dilaksanakan,bukan
tidak mungkin pendidikan nasionala akan meningkatkan kualitasnya.Pendidikan
dengan berbasis budaya local akan membangun siswa untuk dapat mecintai budaya
daerahnya masing-masing dan tentu saja budya nasional pada umunya.Karena Negara
Indonesia di kenal sebagi Negara yang heterogen dimana terdapat banyak sekali
budaya daerah,dan budaya daerah tersebut merupakan bagian dari budaya nasional
bangsa Indonesia.System pendidkan yang ada di Indonesia pada dasarnya mengalami
peningkatan.Akan tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa siyrtem pendidikan
Indonesia pun masih banyak kekurangan.Salah satu yang diraskan kurang di
terapkan di Indonesia mengnut konsep MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah),akan
tetapi yang di evaluasi di Indonesia maih sentralistik dengab masih
diberlakunya Ujian Nasional.
Kurikulum,tenaga pendidik,tenaga
kependidikan,sumber daya dan evaluasi pendidikan di satuan pendidikan dalam
konsep pendidikan berbasis multi cultural berbasis dalam multi cultural
berbasis pada budaya coral.Segala keterampilan peserta didik di sesuaikan
dengan kebudyaan masyarakat didaearah tersebut.System evaluasi juga ditentukan
oleh secara penuh.
Hal ini diterapkan semata-mata
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan local,karena keterampilan local
tersebut yang di butuhkan oleh mayarakat daerah-daerah untuk pembangunan daerah
tersebut.Dengan di berlakukan sytem pendidikan multi culticural ini di harapkan
muncul potensi-potensi local yang berkualiatas dalam pembangunan nasioanal.Negara
Indonesia sebagai Negara besar dengan penduduk yang berkearifan local dan juga
terbuka akan segala tuntutan global.Jadi dengan konsep pendidikan ini ortonomi
daerah semakin maju dan pusat Negara tidak di daerah pulau Jawa akan tetapi
merata disemua pulau di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar