Rabu, 24 Desember 2014

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK



Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik yang berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pribadi susila, maka ia sepenuhnya mampu bertindak sendiri bagi kesejahteraan hidupnya dan masyarakatnya.
Sedangkan akhlak merupakan suatu perilaku seseorang yang menunjukkan baik buruknya perilaku tersebut sehingga dapat membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.
Jadi pendidikan akhlak merupakan proses terhadap anak didik yang berlangsung terus menerus sampai anak didik mencapai pribadi yang dewasa sehingga mampu membedakan mana yang baik dan buruk sehingga dapat mencapai akhlaqul karimah.
Sedangkan menurut Al-Ghazali menyatakan bahwa pendidikan akhlak mempunyai dua syarat:
  • Perbuatan itu senantiasa tumbuh dengan mudah sebagai wujud refleksi dalam jiwanya, dengan pertimbangan dan pemikiran yakni bukan adanya suatu tekanan atau intimidasi dan paksaan dari orang lain.
  • Perbuatan senantiasa dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, hingga dapat menjadi kebiasaan.
Dengan demikian maka sesungguhnya tujuan dari pendidikan akhlak adalah menanamkan jiwa pada anak didik berupa sifat-sifat yang utama yaitu sebagaimana telah digariskan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, berupa perwujudan akhlakul-karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya aku diutus untuk memyempurnakan budi pekerti yang mulia” (H.R Ahmad dan Baihaqi dari Abu Hurairah R.A).     
            Dalam zaman sekarang ini, pendidikan akhlak sangatlah diperlukan disamping kemajuan teknologi yang semakin pesat persaingan untuk saling menang juga sangat sulit bahkan akhlak yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sudah tidak ada lagi diterapkan. Tengok saja pelajar SMA sekarang ini, mereka sering tawuran bahkan mereka tega membunuh orang. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan yang tinggi tak ada gunanya jika tidak ada pendidikan akhlak didalamnya. Oleh karena pendidikan akhlak harus diterapkan dalam sekolah baik SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi.
            Dalam pendidikan akhlak tidak hanya dilakukan saat belajar disekolah, akan tetapi kita harus mulai sejak anak-anak, karena dalam mengembangkan akhlak tentulah butuh waktu yang lama. Oleh karena itu pendidikan akhlak sewaktu masih anak-anak akan sangat mempengaruhi akhlaknya saat ia dewasa. Pendidikan akhlak merupakan pengajaran yang menitik beratkan pada perilaku sikap terhadap nilai-nilai agama. Dalam menjalankan konsep pendidikan akhlak tentulah hal ini berkaitan dengan konsep pendidikan adab dalam islam.
Adapun perbutan-perbuatan itu bisa dalam kategori akhlak jika memenuhi empat persyaratan:
Pertama, adanya perbuatan baik dan buruk, artinya bahwa seseorang dapat saja berbuat sesuatu sesuai dengan kondisi kejiwaannya yang kemudian hal itu mengarahkan dirinya kepada dua perbuatan tadi.
Kedua, adanya kemampuan untuk melakukan kedua-duanya. Dalam hal ini, ketika seseorang kondisi akal dan pikirannya berada dalam keadaan sadar, maka orang tersebut tentunya akan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Tetapi bila sebaliknya, maka ia akan melakukan sesuatu yang mengarah kepada hal yang destruktif (merusak).
Ketiga, pengetahuan seseorang tentang keduanya. Perihal baik dan buruk memang merupakan keadaan yang berlaku bagi individu maupun kolektif. Seseorang yang sempurna akal budinya tentunya dengan sendirinya ia akan mengetahui mana saja sesuatu itu baik dan buruk, sebab dua hal itu selalu mengitarinya dalam setiap jejak langkahnya dalam proses kehidupan.
Keempat, adanya sesuatu dalam jiwa yang membuatnya cenderung kepada salah satu dari keduanya serta dengan mudah dapat dilakukan antara yang baik dan buruk tersebut.
Dalam menjalankan pendidikan akhlak hal yang utama adalah dari pendidik atau guru. Hal ini karena guru merupakan contoh dari anak didik, sebelum guru memulai pendidikan akhlak alangkah baiknya jika guru tersebut memperbaiki akhlaknya terlebih dahulu.
Ada beberapa cara dalam pendidikan akhlak yaitu :
1.        Menerapkan agama dengan sebaik-baiknya
Indonesia merupakan salah satu negara yang menyatakan keharusan bagi warganya untuk memeluk agama dan hal ini dinyatakan dalam Pancasila, artinya negara ini percaya bahwa dengan adanya agama yang benar-benar dijalankan dengan baik, maka akan menuntun pemeluknya pada jalan kebenaran. Begitu pula dengan sikap seseorang yang tentunya dapat dipahami dari perilakunya, misalkan seorang alim ulama dalam Islam tentulah apabila alim ulama tersebut menerapkan ajaran Islam dengan baik, maka orang tersebut akan mulia dalam akhlaknya. Oleh karena itu penerapan agama dengan baik diharapkan mampu menjadi landasan utama bagi seseorang untuk menerapkan akhlak yang baik dalam setiap perilakunya.
2.        Melakukan contoh dan tindakan nyata
Seorang anak akan menyerap pelajaran dan pemahaman yang terjadi dilingkungannya, baik disekolah ataupun dalam masyarakat luas. Jadi bagi seorang guru yang memang benar-benar berkeinginan agar anak didiknya berhasil menyerap bahkan menerapkan akhlak yang baik dalam kesehariannya, maka sudah seharunya guru tersebut menerapkan perilaku yang mencontohkan  akhlak yang baik kepada anak didiknya sehingga nantinya anak didik tersebut mampu memahami dengan sendirinya bahwa akhlak yang baik adalah akhlak yang diterapkan dan dicontohkan oleh sang guru, meskipun pola pikir anak-anak sangat sederhana tapi kesederhanaan mereka akan mampu menyerap berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungannya, termasuk di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar