Pendidikan sangat penting bagi
kita, karena melalui pendidikan kita bisa mengetahui baik, buruk dan melalui
pendidikan juga kita mengenal budaya. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan
budaya karena antara pendidikan dan budaya terdapat hubungan yang sangat erat
dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu nilai-nilai.
Dengan demikian tidak ada suatu proses pendidikan tanpa kebudayaan dan tidak
ada suatu pendidikan tanpa kebudayaan dan masyarakat.
Pendidikan sebagai bagian dari
kebudayaan karena pendidikan adalah upaya memberikan pengetahuan dasar sebagai
bekal hidup. Pengetahuan dasar untuk bekal hidup yang dimaksudkan adalah
kebudayaan. Pendidikan bertujuan membentuk manusia agar dapat menunjukkan
perilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dalam
masyarakatnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam upaya
mempertahahankan kelangsungan hidup. Pendidikan berbasis budaya menjadi sebuah
gerakan penyadaran masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat dalam
mengatasi segala tantangan kehidupan yang berubah-ubah dan semakin berat.
Selain itu pendidikan memberikan jawaban dan solusi atas penciptaan budaya yang
didasari oleh kebutuhan masyarakat sesuai dengan tata nilai dan sistem yang
berlaku di dalamnya.
Pendidikan sebagai transformasi
budaya dapat dikatakan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi yang lainnya. Seperti bayi lahir sudah berada di dalam suatu
lingkungan budaya tertentu. Di dalam lingkungan masyarakat dimana seorang bayi
dilahirkan telah terdapat kebiasaa-kebiasaan tertentu. Larangan-larangan,
anjuran dan ajakan tertentu seperti yang dikehendaki oleh masyarakat. Hal-hal
tersebut mengenai bnyak hal seperti bahasa, cara menerima tamu, makan, bercocok
tanam dan lain-lain. Nilai-nilai kebudayaan mengalami proses transformasi dari
generasi tua ke generasi muda. Nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya,
nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab dan lain-lain, nilai yang kurang
cocok diperbaiki misalnya, tata cara perkawinan, dan nilai yang tidak cocok
diganti misalnya, pendidikan seks yang dulu diasingkan diganti dengan
pendidikan seks melalui pendidikan formal. Disini tampak bahwa proses pewarisan
budaya tidak semata-semata mengenalkan budaya secara estafet. Pendidikan justru
mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok.
Setiap masyarakat dalam suatu
daerah pasti memiliki budaya sendiri-sendiri yang disadari maupun tidak
disadari akan mentransformasikan kepada generasi selanjutnya. Pross pewarisan
budaya imi dapat dilakukan oleh siapapun dan oleh lembaga pendidikan apapun ,
baik itu formal, informal ataupun nonformal. Kebudayaan yang akan ditransformasikan
kepada generasi selanjutnya haruslah budaya yang baik, diantaranya budaya
bertanggung jawab, budaya untuk jujur, dan budaya menghormati orang yang lebih
tua. Cara mentransformasikan budaya antara berbagai pusat pendidikan mempunyai
cara yang berbeda-beda, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu agar budaya yang
baik itu dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya.
Contoh konkret yang diambil yaitu
transformasi budaya bertanggung jawab. Dalam pendidikan formal , apalagi
pendidikan dasar, guru mempunyai wewenang penuh dalam kelas. Guru berperan
penting dalam proses transformasi budaya dan dalam penyampaian ilmu . yang
dapat dilakukan pendidik dalam pendidikan formal adalah memberikan pekerjaan
rumah pada siswa. Dengan pemberian tugas atau pekerjaan rumah, siswa mempunyai
tanggung jawab dan kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jika siswa
tidak menyelesaikan baik sengaja ataupun tidak, guru dapat memberi sanksi yang
mendidik bagi mereka. Apabila hal ini dibiasakan, maka akan terbentuk rasa
tanggung jawab dalam diri siswa. Dalam contoh ini, telah terjadi proses
transformasi kebudayaan bertanggung jawab dalam lingkungan pendidikan formal.
Dan dalam pendidikan informal kegiatan pendidikan dilakukan oleh keluarga
ataupun lingkungan. Pendidikan informal merupakan dasar pembentuk karakter anak
karena keluarga merupakan agen sosialisasi pertama bagi anak. Anak akan meniru
tingkah laku atau kebiasaan yang dilakukan oleh anggota keluarga. Jadi keluarga
harus mampu memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai budaya yang
baik yaitu salah satunya budaya bertanggung jawab. Untuk mentrasnformasikan
budaya bertanggung jawab dalam pendidikan informal dapat dilakukan dengan
pembagian tugas bagi masing-masing anggota keluarga. Hal ini sudah sering
dilakukan oleh keluarga-keluarga pada masa sekarang. Selain mengajarkan untuk
bertanggung jawab tanggung jawab, cara ini juga dapat mengajarkan anak untuk
mandiri, menghargai, dan tidak bergantung pada orang lain. Pada pendidikan
nonformal transformasi budaya dilakukan dengan cara pembagian kerja sperti pada
pendidikan informal. Dalam organisasi, banyak
agenda kegiatan yang akan diselenggarakan. Masing-masing kegiatan ada
seseorang penanggung jawab. Orang tersebut yang mempunyai tanggung jawab atas acara
yang di pegang. Apakah acara tesebut akan berhasil atau tidak. Awalnya pengurus
lama memberikan contoh kepada pengurus baru, selanjutnya pada kepengerusan yang
akan datang pengurus baru menerapkan hasil transformasi budaya tersebut, dan
melanjutkan kepada pengurus yang lebih baru. Hal itu berlangsung terus menerus
baik disadari maupun tidak sadari, baik disengaja maupun tidak.
Segala sesuatu yang ada dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri. Baik buruknya
perilaku atau sikap masyarakat juga tergantung pada kebudayaan. Setiap
masyarakat mempunyai kebudayaan yang ditaati dan diajarkan dari generasi ke
generasi berikutnya. Secara sadar atau tidak sadar, masyarakat melalui
anggota-anggotanya akan mengajarkan kebudayaan. Proses mengajar inilah disebut
sebagai transformasi budaya atau pewarisan budaya. Proses transformasi budaya
dapat dilakukan dengan cara mengenalkan budaya, memasukkan aspek budaya dalam
proses pembelajaran. Dengan kata lain, transformasi kebudayaan dilakukan melalui
proses belajar yang selanjutnya bisa berupa sosialisasi. Sosialisasi adalah
proses berinteraksi satu sama lain untuk belajar memainkan peran dan
menjalankan fungsi, serta mengembangkan relasi sosial di dalam masyarakat.
Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi secara langsung ataupun tidak
langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung meliputi kelompok sosial seperti
keluarga, teman sepermainan, dan sekolah, lingkngan kerja maupun media massa.
Pendidikan merupakan bentuk
strategi kebudayaan yang paling efektif untuk membangun suatu budaya dengan mewujudkan
masyarakat yang baik, serta membangun peradaban umat manusia yang selaras
dengan cita-cita kemanusiaan. Manusia yang tidak mengenal budaya sama saja
tidak mengenal bangsanya sendiri. Oleh karena, kita harus melestarikan dan
menjaga budaya dengan cara dalam proses pendidikan dimasukkan unsur-unsur
budaya agar keluarannya dari pendidikan
tidak hanya pengetahuan saja tapi siap untuk hidup dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar