Peserta didik adalah setiap manusia yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.
A.
Ciri-ciri peserta didik:
·
kelemahan dan
ketidak berdayaannya
·
berkemauan
keras untuk berkembang
·
ingin menjadi
diri sendiri (memperoleh kemampuan)
B.
Kriteria peserta didik :
Syamsul nizar
mendeskripsikan enam kriteria peserta didik, yaitu :
·
peserta didik
memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan
·
peserta didik merupakan
dua unsur utama jasmani dan rohani
·
peserta didik
adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan dan
berkembang secara dinamis.
C. Tugas dan kewajiban peserta didik
Menurut Asma
Hasan Fahmi tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi peserta didik diantaranya adalah.
Ø
Peserta didik
hendaknya senantiasa membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu.
Ø
Tujuan belajar hendaknya
ditujukan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat keimanan.
Ø
Setiap peserta didik wajib
menghormati pendidiknya.
Ø
Peserta didik
hendaknya belajar secara bersungguh-sungguh dan tabah dalam belajar.
D.
Kebutuhan-kebutuhan
peserta didik
Kebutuhan
peserta didik adalah suatu kebutuhan yang harus didapatkan oleh peserta didik
untuk mendapat kedewasaan ilmu. Kebutuhan peserta didik tersebut wajib dipenuhi
atau diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya. Menurut buku yang ditulis
oleh Ramayulis yang berjudul “Ilmu
Pendidikan Islam”, ada delapan kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi,
diantaranya yaitu:
1. Kebutuhan fisik
Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang selalu menagalami pertumbuhan,
Proses pertumbuhan fisik ini dapat diidentifikasi menjadi tiga tahapan:
a. Peserta didik pada usia 0 – 7 tahun, pada masa ini peserta didik masih
mengalami masa kanak-kanak.
b. Peserta
didik pada usia 7 – 14 tahun, pada usia ini biasanya peserta didik tengah
mengalami masa sekolah yang didukung dengan peraihan pendidikan formal.
c. Peserta
didik pada 14 – 21 tahun, pada masa ini peserta didik mulai mengalami masa
pubertas yang akan membawa kepada kedewasaan.
2. Kebutuhan untuk berprestasi
Kebutuhan ini merupakan tindak lanjut dari kebutuhan sebelumnya yaitu
kebutuhan mendapat status dan kebutuhan mandiri. kebutuhan untuk berprestasi
akan terpenuhi pula dikarenakan sudah adanya rasa kepercayaan diri dan
kemandirian.
3. Kebutuhan untuk
memiliki filsafat hidup
Pada
hakekatnya setiap manusia telah memiliki filsafat walaupun terkadang ia tidak
menyadarinya. Begitu juga dengan peserta didik ia memiliki ide, keindahan,
pemikiran, kehidupan, Tuhan, rasa benar, salah, berani, takut. Perasaan itulah
yang dimaksud dengan filsafat hidup yang dimiliki manusia. Filsafat hidup
sangat erat kaitannya dengan agama, karena agama lah yang akan membimbing
manusia untuk mendapatkan dan mengetahui apa sebenarnya tujuan dari filsafat hidup.
E. Dimensi-Dimensi Peserta Didik
Pada hakekatnya dimensi
adalah salah satu media yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk membentuk
diri, sikap, mental, sosial, budaya, dan kepribadian di masa yang akan datang
(kedewasaan). Widodo Supriyono, dalam bukunya yang berjudul
Filsafat manusia dalam Islam, secara garis besar membagi dimensi menjadi dua,
yaitu dimensi fisik dan rohani. Dalam bukunya ia menyatakan bahwa secara rohani
manusia mempunyai potensi kerohanian yang tak terhingga.
Adapun dalam sub bab ini
setidaknya akan membahas 7 dimensi peserta didik diantaranya:
1. Dimensi fisik (Jasmani)
Fisik
manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsur biotik
dan unsur abaiotik. Manusia sebagai
peserta didik memiliki proses penciptaan yang sama dengan makhluk lain seperti
hewan. Namun yang membedakan adalah manusia lebih sempurna dari hewan, hal ini
dikarenakan manuasia memiliki nafsu yang dibentengi oleh akal sedangkan hewan
hanya memiliki nafsu dan insthink
bukannya akal.
2. Dimensi Akal
Ramayulis dalam bukunya ia mengambil pendapat al – Ishfahami yang membagi
akal menjadi dua macam yaitu :
a. Aql Al-Mathhu’ : yaitu akal yang
merupakan pancaran dari Allah SWT sebagai fitrah Illahi.
b. Aql al-masmu : yaitu akal yang merupakan kemampuan menerima yang
dapat dikembangkan oleh manusia.
Akal memiliki fungsi sebagai
berikut:
v Akal adalah penahan nafsu.
v Akal
adalah pengertian dan pemikiran yang berubah-ubah dalam menghadapi. Sesuatu.
v Akal
adalah petunjuk yang membedakan hidayah dan kesesatan.
v Akal adalah kesadaran batin dan
pengaturan
3. Dimensi Keberagamaan
Manusia sejak lahir kedunia telah menerima kodrat sebagai homodivinous atau
homoreligius yaitu makhluk yang percaya akan adanya Tuhan atau makhluk
yang beragama.
4. Dimensi
Akhlak
Kata
akhlak dalam pendidikan Islam adalah sesuatu yang sangat diutamakan. Akhlak menurut pengertian Islam adalah salah satu hasil dari iman dan
ibadat, karena iman dan ibadat manusia tidak sempurna kecuali kalau dari situ
muncul akhlak yang mulia dan mempunyai tujuan langsung yaitu keridhoan dari
Allah SWT
5. Dimensi Rohani
(Kejiwaan).
Dimensi rohani dalah
adalah dimensi yang sangat penting dan harus ada pada peserta didik. Hal ini
dikarenakan rohani (kejiwaan) harus dapat mengendalikan keadaan manusia untuk
hidu bahagia, sehat, merasa aman dan tenteram.
Menurut
Al- Ghazali ruh terbagi menjadi dua bentuk, yaitu al – ruh dan al-
nafs.
6. Dimensi
Seni (Keindahan)
Seni
merupakan salah satu potensi rohani yang terdapat pada diri manusia. Sehingga
seni dalam diri
manusia harus lah dikembangkan. seni dalam diri manusia merupakan sarana untuk
mencapai tujuan hidup.
7. Dimensi
Sosial
Dimensi
sosial bagi manusia sangat erat kaitannya dengan sebuah golongan, kelompok,
maupun lingkungan masyarakat. Lingkungan terkecil dalam dimensi sosial adalah
keluarga, yang berperan sebagai sumber utama peserta didik untuk membentuk
kedewasaan dan tanggung jawab.
F. Tingkat
Intelegensi Peserta Didik
Iintelegensi peserta didik
adalah kecerdasan yang dimiliki peserta didik yang digunakan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru ataupun memahami sesuatu yang
baru berdasarkan tingkat kecerdasan dan tujuan. Sehingga
intelegensi atau kecerdasan dalam pendidikan islam dikelompokkan menjadi
empat golongan, yaitu :
1.
Kecerdasan
intelektual
2.
Kecerdasan
emosional
3.
Kecerdasan
spiritual
4.
Kecerdasan
Qalbiyah
G. Etika Peserta
Didik
Etika peserta didik adalah sesuatu yang harus dipenuhi dalam proses
pendidikan. Dalam buku yang ditulis oleh Rama yulis, menurut Al-Ghozali ada sepuluh kewajiban peserta didik, diantaranya yaitu :
1.
Belajar dengan
niat ibadah dalam rangka taqoruh kepada Allah.
2.
Bersikap
tawadhu’ (rendah hati).
3.
Mengenal nilai-nilai
ilmiah atas ilmu pengetahuan yang dipelajari.
4.
Memprioritaskan ilmu
diniyah sebelum memasuki ilmu duniawi.
5.
Mengenal nilai-nilai
pragmatis bagi suatu ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang dapat bermanfaat dalam
kehidupan dunia akherat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar