Sabtu, 20 Desember 2014

Manusia Sebagai Khalifah di Bumi



Manusia dalam pandangan Islam terdiri atas dua unsur,yaitu jasmani dan rohani.Jasmani manusia bersifat materi yang berasal dari unsur-unsur sari pati tanah.Sedangkan rohani manusia merupakan subtansi immateri yang keberadaannya dia di alam baqa’ nanti merupakan rahasia Allah SWT.Kejadian manusia di ibaratkan sebagai Asmaul-Husna yang saling berkaitan terus -menerus.Tentang proses kejadian manusia,Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an surat Sajadah ayat :7-9 dan Al-Mukminun ayat 12-14,yang berbunyi:Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.. kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.Dalam hadist lain,Rasullah SAW bersabda : Sesungguhnya setiap kalian di kumpulkan kejadiannya di dalam perut ibumu 40 hari sebagai nutfah,kemudian sebagai alaqah seperti itru pula (40 hari),lalu sebagai mudgah seperti itu.Kemudian diutus Malaikat kepadanya,Kemudian Malaikat itu meniupkan ruh kedalam tubuhnya. (Q.S. Bukhari-Muslim).
Disamping itu manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam Khalifah di muka bumi yang di amanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Salah satunya memakmurkan bumi (Al-Imarah),dan memelihara bumi dari upaya perusakan datang dari pihak manapun (Ar-Ri’ayah).Dalam buku Muhaimin ada tiga tugas manusia yaitu,sebagai Hamballah,Kholifatullah dan Warisyatullah.Jadi makna Khalifah bisa di artikan pemimpin,pengganti,menempati tempatnya / belakang.Allah SWT menjadikan manusia sebagi Khalifah di bumi berarti menunjukkan keutamaan dan kemuliaan manusia dibandingkan mahkluk yang lainya.Pernyataan tentang kekhalifahan manusia sudah jelas dalam Al-Qur’an salah satunya Surat Al-Baqarah  ayat 30 yang berbunyi:ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal kami Senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."Dalam Tafsir Al-Misbah karangan Quraish Shihab, mengatakan keputusan Allah SWT kepada para Malaikat tentang rencananya menciptkan manusia di bumi,penyampaian kepada para Malaikat tentang rencananya sangat penting,karena Malaikat dibebani sekaligus tugas yang akan terkait dengan manusia,ada yang bertugas mencatat amal-amal manusia,memelihara dan ada yang membimbing dan lain sebagainya.
Jadi kesimpulannya,tujuan hidup manusia untuk mencari keridhaan Allah SWT,dan manusia mempunyai keutamaan dan kemuliaan di bandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain, hal ini sudah jelas di terangkan dalam Al-Qur’an maupun Hadist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar