Manusia
sebagai wujud dari komponen jasmani, dan rohani merupakan makhluk yang memiliki
pemikiran yang masuk akal. Oleh karena itu manusia memiliki tiga inti yang
harus dipersiapkan untuk dididik. Dalam islam tiga hal yang esensi merupakan
modal utama dalam mempersiapkan manusia yang sempurna dunia dan akhirat hal
yang mendasar dalam mempersiapkan manusia yang sempurna menurut konsep islam
adalah “pendidikan”. Dengan pendidikan, manusia menjadi sadar akan fungsi dan
tugas dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga faham tentang hakikat
hidup.
Pendidikan
islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk kepribadian utama
menurut ukuran-ukuran islam. Dengan pengertian lain pendidikan islam merupakan
suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian muslim. Kepribadian yang
memiliki nilai-nilai agama islam memilih dan memutuskan serta berbuat
berdasarkan nilai-nilai islam dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai
islam. Pendidikan islam merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang
bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikan adalah
mewujudkantujuan ajaran Allah.
Adanya
pendidikan, mendorong manusia untuk menggunakan akal, pikiran yang logis,
meyakini segala sesuatu yang berasal dari Tuhan, dengan rohani manusia memiliki
rasa peka, empati dan yakin terhadap kebenaran. Sehingga inti yang paling
hakiki dari manusia sesungguhnya adalah rohani. Pendidikan rohani adalah
susunan badan halus, unsur-unsur halus yang keberadaannya merupakan syarat
utama bagi proses hayati, lebih yang berhubungan dengan dengan kesadaran,
pikiran dan kemauannya. Unsur-unsur halus tersebut mencakup: jiwa, akal, hati,
dan nafsu. Sedangkan Pendidikan jasmani, merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun
anggota masyarakat aspek kepribadian manusia yang dilakukan secara sadar dan
sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan
keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak. Oleh
karena itu, rohani merupakan inti yang paling tepat untuk didahulukan dalam
mendapatkan pendidikan. Ketika pendidikan rohani mendapatkan porsi pendidikan
yang baik dan lebih dahulu, maka akal dan jasmani dapat mengikuti sesuai dengan
porsinya.
Islam di
samping yakin adanya banyak segi manusia jasmani, akal, dan rohaninya dengan
berbagai kebutuhan dan daya setiap segi itu, meyakini pula kesatuan dan
keterpaduan wujud manusia tersebut, dan tidak mungkinnya dipisah-pisahkan satu
dengan yang lain, fitrah sempurna yang berjalan menurut garis yang telah
diciptakan Allah SWTtersebut. Bagi manusia kebutuhan jasmani saja belumlah
cukup jika tanpa pemenuhan kebutuhan rohani, kebutuhan rohani bagi manusia
dalam kehidupannya menjadi sangat penting karena tiada terpenuhinya kebutuhan
rohani itu akan menimbulkan kegelisahan batin. Salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan
rohani adalah agama.dengan agama akan dapat mengimbangi gejolak manusia untuk
memenuhi kebutuhan jasmani yang condong untuk selalu menuntuk untuk dipenuhi.
Menurut Hasan
Langgulung yang dikutip oleh Djamaluddin(1999) pendidikan islam ialah pendidikan
yang memiliki empat macam fungsi yaitu :
a) Menyiapkan
generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada
masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup
masyarakat sendiri.
b) Memindahkan
ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari
generasi tua kepada generasi muda.
c) Memindahkan
nilai-nilai yang bertujuan untuk memilihara keutuhan dan kesatuan masyarakat
yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban.
d) Mendidik
anak agar beramal di dunia ini untuk memetik hasil di akhirat.
Dari uraian
diatas tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pendidikan islam memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah tuhan dimuka bumi dengan
sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas memakmurkan dan mengolah bumi
sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas
kekhalifahan-nya di muka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah,
sehingga tugas tersebut terasa ringan dilaksanakan.
3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga ia tidak
menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwadan jasmaninya, sehingga
ia memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan guna
mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahannya.
5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat.
A. Tujuan
Pendidikan Jasmani dalam Persepektif Filosofis
Tujuan pendidikan jasmani bila dilihat dari segi
filosofis, maka tujuan pendidikan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 2
macam, yaitu:
a. Tujuan
teoritis, yang besasaran pada pemberian kemampuan teoritis kepada anak didik
b. Tujuan
prakti, yang mempunyai sasaran pada pemberian praktis terhadap anak didik.
Filsafat pendidikan yang bertugas
menemukan hakikat problem pendidikan akan berakhir pada penemuan masalah
praktis yang ditelusuri dari masalah-masalah teoritis. Wlaupun tidak semua
masalah praktis dapat dipecahkan oleh filsafat pendidikan, namun ruang lingkup
tugas filsafat pendidikan berada pada permaslahan teoritis ddan praktis
kependidikan. Rumusan tujuan
pendidikan merupakan pencerminan dari penyusunannya, baik secara institusional
maupun individual. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dicita-citakan oleh
penyusun akan mewarnai corak kepribadian atau memoengaruhi corak kepribadian
dari anak didik yang hasil dari proses kependidikan tersebut. Sebagai contoh,
Indonesia merupakan bangsa yang berfalsafah pancasial, dan menetapkan tujuan
pendidikan yaituuntuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, kecerdasan dan
ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat membangun dirinya sendiri
serta bersama-sama bertangguang jawab atas pembangunan bangsa.
Pendidikan islam sebagaimana
rumusan diatas menurut Abd Halim Subahar memiliki beberapa prinsip yang
membedakan dengan pendidikan lain prinsip pendidikan islamanatara lain:
a.
Prinsip tauhid
b.
Prinsip integrasi
c.
Prinsip keseimbangan
d.
Prinsip persamaan
e.
Prinsip pendidikan seumur hidup
f.
Prinsip keutamaan
Sedangkan pendidikan jasmani dan
rohani sebagai tujuan pendidikan islam
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Untuk
membentuk akhlakul karimah
2) Membantu
peserta didik dalam mengembangkan kognisi afeksi dan psikomori guna memahami
menghayati dan mengamalkan ajaran islam sebagai pedoman hidup sekaligus sebagai
control terhadap pola fikir, pola laku, dan sikap mental.
3) Membantu
peserta didik mencapai kesejahteraan lahir batin dengan membentuk mereka
menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia memiliki pengetahuan dan
ketrampilan berkepribadian integrative mandiri dan menyadari penuh peranan dan
tanggung jawab diri dimuka bumi ini sebagai abdulloh dan kholifatulloh.
Dengan
demikian pula pendidikan islam mesti bersifat integralitik artinya ia harus
memandang manusia sebagai satu kesatuan utuh kesatuan jasmani rohani kesatuan
inteletual emosional dan spiritual kesatuan pribadi dan social dan kesatuan
dalam melangsungkan mempertahankan dan mengembangkan hidup dan kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar