Selasa, 23 Desember 2014

Konsep Pendidikan Seumur Hidup dan Berbagai Implikasinya



A.   Konsep Pendidikan Seumur Hidup
         Konsep pendidikan seumur hidup, sebernanya sudah sejak lama dipikirkan Para akar pendidikan dari zaman ke zaman . Apalagi umat Islam, jauh sebelumnya orang-orang Barat mengangkatnya, Islam sudah mengenal pendidkan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh Hadits Nabi Muhammad Saw, yang berbunyi :
اُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّحْدِ                         
“ Tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia ”
        Asas pendidikan seumur hidup itu merumusmukan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meniggal dunia.  Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal maupun formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat .
        Adapun tujuan pendidikan manusia seutuhnya dan seumur hidup ialah sebagai berikut:
1.      Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembawaan seoptimal mungkin .
2.      Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung selama hidup.

         Sementara itu pada pasal 26, dinyatakan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap saat dalam perjalan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing. Dasar pendidikan seumur hidup bertitik tolak atas kenyakinan bahwa proses pendidikan dapat berlangsung selam masih hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah.




B.   Pendidikan Seumur Hidup dalam Berbagai Perspektif
          Cukup banyak dasar-dasar pemikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup atau long life education sangat penting. Dasar-dasar pemikiran tersebut ditinjau dari berbagai diantaranya:

1.      Tinjauan Idiologis
           Pendidikan seumur hidup akan memungkinkan seseorang mengembangkan potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Pada dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya.
2.      Tinjauan Ekonomis
           Pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk keluar dari lingkungan yang menyeret kepada kebodohan dan kemlaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini memungkinkan seseorang untuk:
a.      Meningkatkan produktifitasnya
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber-sumberyang dimilinya
c.       Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan meyenangkan.
3.      Tinjauan Sosiologis
         Pada umunya di negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidkan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah, dantidak sekolah sama sekali. Dengan demikian, pendidikan seumur hidup kepada orang tua akan merupakan solusi dari masalah tersebut.
4.      Tinjauan Filosofis
          Negara-negara demokrasi menginginkan seluruh rakyatnya menyadari pentingnya hak milih dan memahami fungsi pemerinta,DPR,DPRD, dan sebagainya. Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada setiap orang.
5.      Tinjauan Teknologis
          Di era globalisasi seperti sekarang ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Bila hal ini tidak dilakukan, maka kita akan senantiasa tertinggal sebab bagaimanapun orang tidak bisa menutup diri terhadap segala kemajuan yang melandanya.
6.      Tinjauan Psikologis dan Paedagogis
         Bagaimanapun diakui bahwa perkembangan iptek sangat pesat punya dampak dan pengaruh besar terhadap berbagai konsep, iptek , dan metode pandidikan. Oleh sebab itu, tugas pendidikan jalur sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan bagaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus sepanjang hidupnya , memberikan skill kepada anak didik secara efektif agar dia mampu beradaptasi dalam masyarakat yang cenderung berubah secara cepat.
         Sebagai pokok dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh indivindu harus memiliki kesempatan sepanjang hidup. Semua itu dengantujuan untuk menyembuhkan kemun duruan pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh skill yang baru, untuk meningkatkan keahlian mereka dalam upaya pengertian tentang dunia yang mereka tempati, untuk pengembangan kepribadian dan tujuan-tujuan lainnya. Konseptualisasi pendidikan seumur hidup merupakan alat untuk mengembangkan indivindu-indivindu yang akan belajar seumur hidup agar bernilai bagi masyarakat.

C.    Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup pada Program-program Pendidikan
           Implikasi di sini diartikan sebagai akibat langsung dari suatu keputusan. Maksudnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut suatu keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup. Penerapan asas pendidikan seumur hidup pada isi program pendidikan dan sasaran pendidikan di masyarakat mengandung kemungkinan yang luas dan bervariasi.
Sementara itu Impliksi konsep life long education ini pada sasaran pendidikan, juga diklasifikasikan dalam enam kategori, yang meliputi;
1.      Para buruh dan petani
2.      Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya
3.      Para pekerja yang berketrampilan
4.      Golongan teknisi dan profesional
5.      Para pemimpin dalam masyarakat
6.      Golongan masyarakat yang sudah tua.

         Hal yang dikemukakan diatas barangkali hanyalah sebagian kecil dari implikasi konsep pendidikan seumur hidup pada program-program dan sasaran pendidikan, sebab bagaimanapun dalam kondisi sekarang adanya kebutuhan dan tekanan baru justru lebih kompleks. Begitu juga berdasarkan uraian diatas, maka penerapan cara berpikir menurut asas pendidikan seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, di mana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik tentang cara belajar , peranan guru terutama adalah sebagai motivator,stimulator dan petunjuk jalan anak didik dalam hal belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar bagi masyarakat sekitar.
   
D.   Beberapa Kepentingan Pendidikan Seumur Hidup
           Dikekemukakan bahwa pendidikan seumur hidup akan meningkatkan persamaan distribusi pelayanan pendidikan, memiliki implikasi ekonomi yang menyenangkan,alternatif dalam menghadapi struktur sosial yang cenderung selalu berubah, mengantar kan pada peningkatan kualitas hidup, dan sebagainya.
        Berikut ini akan dikemukakan beberapa hal perlunya pendidikan seumur hidup :
1.      Pertimbangnya Ekonomi
          Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan punterus berkembang. Perkembangan ini semakin berkompetisinya lembaga-lembaga pendidikan terutama dalam hal kualitas.
2.      Keadilan
          Upaya untuk menuruti keinginan memang senantiasa dilakukan, karena bagaimanapun bagi negara-negara yang berkembang , pendidikan yang dikembangkan merupakan warisan pemerintah kolonial tentu saja membatasi perkembangan nasional dalam kesamaan hak untuk mendapat pendidikan.   
3.      Faktor Peranan Keluarga
          Satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kondisi seperti sekarang ini, di berbagai sektor kehidupan telah terjadi pergeseran atau perubahan, termasuk dalam hal ini kelurga dalam segala poeranan. Dalam masalah ini harus diperhatikan bahwa penekanan peranan seumur hidup sebagai pembantu keluarga, berarti akan memperluas sistem pendidikan agar dapat menjangkau anak-anak awal dan orang dewasa.
4.      Faktor Perubahan Peranan Sosial
          Meskipun antara keluarga dengan keadaan sosial di luarnya mempunyai hubungan yang erat, tetapi perubahan yang terjadi dan dialami keduanya cukup berbeda.   Dengan demikian, dalam hal ini pendidkan harus berisi elemen penting yang kuat dan memainkan peranan sosial yang amat beragam untuk mempermudah indivindu melakukan penyesuaian terhadap perubahan hubungan antara mereka dengan orang lain.
5.      Perubahan Teknologi
         Sebenarnya berbicara tentang teknologi berhubungan erat dengan faktor-faktor tersebut diatas, sebab bagaimanapun terjadi perubahan peranan keluarga maupun keadaan sosial diluarnya, salah satu penyebab utamanya perkembangnya teknologi yang berlangsung dengan cepat.
6.      Faktor-faktor Vocational
          Ada beberapa alasan yang menyatakan bahwa salah satu unsur kejuruan di masa mendatang akan mengalami perubahan, yakni keterampilan kejuruan yang cepat laku dan terjadinya perubahan tidak hanya pada generasi mendatang, tetapi juga terjadi pada generasi yang akan datang.
7.      Kebutuhan-kebutuhan Orang Dewasa
          Sekarang ini orang dewasa mengalami efek cepatnya perubahan dalam bidang keterampilan yang mereka miliki, misalnya ancaman keusangan membayangi banyak pekerja, dan hal ini tidak hanya terjadi pada pekerja-pekerja kasar, tetapi justru merambah kepada orang yang sudah profesional. Oleh karenaitu, sistem pendidikan diupayakan diorganisasi sedemikian rupauntuk membantu belajar masa dewasa diberbagai tingkatan masyarakat.
8.      Kebutuhan Anak-anak Awal
          Kelompok usia anak-anak awal merupakan kelompok umur kedua di luar masa persekolahan yang normalnya tersedia. Menurut peraturan pemerintah pendidikan prasekolah bertujuan, “untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan , keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya ”.

E.    Strategi Pendidikan Seumur Hidup
          Adapun strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup sebagaimana diinven tarisasi prof.Soeliman Joesoef meliputi:
1.      Konsep-konsep Kunci pendidikan Seumur Hidup
       Pada pendidikan seumur hidup dikenal adanya dua macam konsep kunci :
a.      Konsep pendidikan Seumur Hidup itu Sendiri
        Sebagai suatu konsep, pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-penglaman pendidikan. 
b.      Konsep Belajar Seumur Hidup
         Pendidikan seumur hidup berarti pelajar belajar karena respon terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi yang membantu  belajar.  
2.      Arah Pendidikan  Seumur Hidup
          Umumnya pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang-orang dewasa dan  anak-anak dalam rangka penambahan pengetahuan dan keterampilan mereka sangat dibutuhkan di dalam hidupnya.
a.      Pendidikan Seumur hidup Kepada Orang Dewasa
         Sebagai generasi penerus, para pemuda atau dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup dalam rangka pemenuhan “ selfinterest ”  yang merupakan tuntunan hidup mereka sepanjang masa.Diantara self interest tersebut, kebutuhan akan baca tulis bagi mereka ummnya, sangat membantu untuk menghadapi situasi dan persoalan-persoalan penting yang merupakan kunci keberhasilan.
b.      Pendidikan Seumur Hidup bagi Anak
         Pendidikan seumur hidup bagi anak merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian pemenuhan karen anak akan menjadi “ tempat awal ” bagi orang dewasa nantinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi desawa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar