Manusia
dalam pandangan Islam terdiri atas dua unsur,yaitu jasmani dan rohani.Jasmani
manusia bersifat materi yang berasal dari unsur-unsur sari pati tanah.Sedangkan
rohani manusia merupakan subtansi immateri yang keberadaannya dia di alam baqa’
nanti merupakan rahasia Allah SWT.Kejadian manusia di ibaratkan sebagai
Asmaul-Husna yang saling berkaitan terus -menerus.Tentang proses kejadian
manusia,Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an surat Sajadah ayat :7-9
dan Al-Mukminun ayat 12-14,yang berbunyi:Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.. kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). kemudian
air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik.Dalam
hadist lain,Rasullah SAW bersabda : Sesungguhnya setiap kalian di kumpulkan
kejadiannya di dalam perut ibumu 40 hari sebagai nutfah,kemudian sebagai alaqah
seperti itru pula (40 hari),lalu sebagai mudgah seperti itu.Kemudian diutus
Malaikat kepadanya,Kemudian Malaikat itu meniupkan ruh kedalam tubuhnya. (Q.S.
Bukhari-Muslim).
Disamping
itu manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam Khalifah di muka bumi
yang di amanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Salah satunya
memakmurkan bumi (Al-Imarah),dan memelihara bumi dari upaya perusakan datang
dari pihak manapun (Ar-Ri’ayah).Dalam buku Muhaimin ada tiga tugas manusia yaitu,sebagai
Hamballah,Kholifatullah dan Warisyatullah.Jadi makna Khalifah bisa di artikan
pemimpin,pengganti,menempati tempatnya / belakang.Allah SWT menjadikan manusia
sebagi Khalifah di bumi berarti menunjukkan keutamaan dan kemuliaan manusia
dibandingkan mahkluk yang lainya.Pernyataan tentang kekhalifahan manusia sudah
jelas dalam Al-Qur’an salah satunya Surat Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi:ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, Padahal kami Senantiasa bertasbih dengan memuji
engkau dan mensucikan engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."Dalam Tafsir Al-Misbah karangan
Quraish Shihab, mengatakan keputusan Allah SWT kepada para Malaikat tentang
rencananya menciptkan manusia di bumi,penyampaian kepada para Malaikat tentang
rencananya sangat penting,karena Malaikat dibebani sekaligus tugas yang akan
terkait dengan manusia,ada yang bertugas mencatat amal-amal manusia,memelihara
dan ada yang membimbing dan lain sebagainya.
Jadi
kesimpulannya,tujuan hidup manusia untuk mencari keridhaan Allah SWT,dan manusia
mempunyai keutamaan dan kemuliaan di bandingkan dengan makhluk-makhluk yang
lain, hal ini sudah jelas di terangkan dalam Al-Qur’an maupun Hadist.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar