A. Konsep Pendidikan Seumur Hidup
Konsep pendidikan seumur hidup, sebernanya
sudah sejak lama dipikirkan Para akar pendidikan dari zaman ke zaman . Apalagi
umat Islam, jauh sebelumnya orang-orang Barat mengangkatnya, Islam sudah
mengenal pendidkan seumur hidup, sebagaimana dinyatakan oleh Hadits Nabi
Muhammad Saw, yang berbunyi :
اُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّحْدِ
“
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia ”
Asas pendidikan seumur hidup itu
merumusmukan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu,
yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meniggal dunia. Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk
belajar secara informal maupun formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di
sekolah, dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat .
Adapun tujuan pendidikan manusia
seutuhnya dan seumur hidup ialah sebagai berikut:
1. Mengembangkan
potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh
aspek pembawaan seoptimal mungkin .
2. Dengan mengingat
proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan
dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung selama hidup.
Sementara itu
pada pasal 26, dinyatakan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan
kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap saat dalam perjalan hidupnya sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing. Dasar pendidikan seumur hidup
bertitik tolak atas kenyakinan bahwa proses pendidikan dapat berlangsung selam
masih hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah.
B. Pendidikan
Seumur Hidup dalam Berbagai Perspektif
Cukup banyak
dasar-dasar pemikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup atau long
life education sangat penting. Dasar-dasar pemikiran tersebut ditinjau dari
berbagai diantaranya:
1. Tinjauan
Idiologis
Pendidikan seumur hidup akan memungkinkan
seseorang mengembangkan potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Pada
dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama, khususnya
hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan
keterampilannya.
2. Tinjauan
Ekonomis
Pendidikan
merupakan cara yang paling efektif untuk keluar dari lingkungan yang menyeret
kepada kebodohan dan kemlaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini
memungkinkan seseorang untuk:
a. Meningkatkan produktifitasnya
b. Memelihara dan
mengembangkan sumber-sumberyang dimilinya
c. Memungkinkan
hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan meyenangkan.
3. Tinjauan Sosiologis
Pada umunya di
negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyak orang tua yang kurang
menyadari akan pentingnya pendidkan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu,
anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah,
dantidak sekolah sama sekali. Dengan demikian, pendidikan seumur hidup kepada
orang tua akan merupakan solusi dari masalah tersebut.
4. Tinjauan
Filosofis
Negara-negara
demokrasi menginginkan seluruh rakyatnya menyadari pentingnya hak milih dan
memahami fungsi pemerinta,DPR,DPRD, dan sebagainya. Oleh karena itu pendidikan
kewarganegaraan perlu diberikan kepada setiap orang.
5. Tinjauan
Teknologis
Di era
globalisasi seperti sekarang ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Bila hal
ini tidak dilakukan, maka kita akan senantiasa tertinggal sebab bagaimanapun orang
tidak bisa menutup diri terhadap segala kemajuan yang melandanya.
6. Tinjauan
Psikologis dan Paedagogis
Bagaimanapun
diakui bahwa perkembangan iptek sangat pesat punya dampak dan pengaruh besar
terhadap berbagai konsep, iptek , dan metode pandidikan. Oleh sebab itu, tugas
pendidikan jalur sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan bagaimana cara
belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus
sepanjang hidupnya , memberikan skill kepada anak didik secara efektif agar dia
mampu beradaptasi dalam masyarakat yang cenderung berubah secara cepat.
Sebagai pokok
dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh indivindu harus memiliki
kesempatan sepanjang hidup. Semua itu dengantujuan untuk menyembuhkan kemun
duruan pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh skill yang baru, untuk
meningkatkan keahlian mereka dalam upaya pengertian tentang dunia yang mereka
tempati, untuk pengembangan kepribadian dan tujuan-tujuan lainnya.
Konseptualisasi pendidikan seumur hidup merupakan alat untuk mengembangkan
indivindu-indivindu yang akan belajar seumur hidup agar bernilai bagi
masyarakat.
C. Implikasi
Konsep Pendidikan Seumur Hidup pada Program-program Pendidikan
Implikasi di sini
diartikan sebagai akibat langsung dari suatu keputusan. Maksudnya adalah
sesuatu yang merupakan tindak lanjut suatu keputusan tentang pelaksanaan
pendidikan seumur hidup. Penerapan asas pendidikan seumur hidup pada isi
program pendidikan dan sasaran pendidikan di masyarakat mengandung kemungkinan
yang luas dan bervariasi.
Sementara itu Impliksi konsep life
long education ini pada sasaran pendidikan, juga diklasifikasikan dalam enam
kategori, yang meliputi;
1. Para buruh dan
petani
2. Golongan remaja
yang terganggu pendidikan sekolahnya
3. Para pekerja
yang berketrampilan
4. Golongan teknisi
dan profesional
5. Para pemimpin
dalam masyarakat
6. Golongan
masyarakat yang sudah tua.
Hal yang
dikemukakan diatas barangkali hanyalah sebagian kecil dari implikasi konsep
pendidikan seumur hidup pada program-program dan sasaran pendidikan, sebab
bagaimanapun dalam kondisi sekarang adanya kebutuhan dan tekanan baru justru lebih
kompleks. Begitu juga berdasarkan uraian diatas, maka penerapan cara berpikir
menurut asas pendidikan seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang
status dan fungsi sekolah, di mana tugas utama pendidikan sekolah adalah
mengajar anak didik tentang cara belajar , peranan guru terutama adalah sebagai
motivator,stimulator dan petunjuk jalan anak didik dalam hal belajar, sekolah
sebagai pusat kegiatan belajar bagi masyarakat sekitar.
D. Beberapa
Kepentingan Pendidikan Seumur Hidup
Dikekemukakan bahwa
pendidikan seumur hidup akan meningkatkan persamaan distribusi pelayanan
pendidikan, memiliki implikasi ekonomi yang menyenangkan,alternatif dalam
menghadapi struktur sosial yang cenderung selalu berubah, mengantar kan pada
peningkatan kualitas hidup, dan sebagainya.
Berikut ini akan
dikemukakan beberapa hal perlunya pendidikan seumur hidup :
1. Pertimbangnya
Ekonomi
Dengan
terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan punterus
berkembang. Perkembangan ini semakin berkompetisinya lembaga-lembaga pendidikan
terutama dalam hal kualitas.
2. Keadilan
Upaya untuk menuruti keinginan memang senantiasa
dilakukan, karena bagaimanapun bagi negara-negara yang berkembang , pendidikan
yang dikembangkan merupakan warisan pemerintah kolonial tentu saja membatasi
perkembangan nasional dalam kesamaan hak untuk mendapat pendidikan.
3. Faktor Peranan
Keluarga
Satu hal yang
tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kondisi seperti sekarang ini, di berbagai
sektor kehidupan telah terjadi pergeseran atau perubahan, termasuk dalam hal
ini kelurga dalam segala poeranan. Dalam masalah ini harus diperhatikan bahwa
penekanan peranan seumur hidup sebagai pembantu keluarga, berarti akan
memperluas sistem pendidikan agar dapat menjangkau anak-anak awal dan orang
dewasa.
4. Faktor
Perubahan Peranan Sosial
Meskipun
antara keluarga dengan keadaan sosial di luarnya mempunyai hubungan yang erat,
tetapi perubahan yang terjadi dan dialami keduanya cukup berbeda. Dengan
demikian, dalam hal ini pendidkan harus berisi elemen penting yang kuat dan
memainkan peranan sosial yang amat beragam untuk mempermudah indivindu melakukan
penyesuaian terhadap perubahan hubungan antara mereka dengan orang lain.
5. Perubahan Teknologi
Sebenarnya
berbicara tentang teknologi berhubungan erat dengan faktor-faktor tersebut
diatas, sebab bagaimanapun terjadi perubahan peranan keluarga maupun keadaan
sosial diluarnya, salah satu penyebab utamanya perkembangnya teknologi yang
berlangsung dengan cepat.
6. Faktor-faktor
Vocational
Ada beberapa alasan yang menyatakan bahwa
salah satu unsur kejuruan di masa mendatang akan mengalami perubahan, yakni
keterampilan kejuruan yang cepat laku dan terjadinya perubahan tidak hanya pada
generasi mendatang, tetapi juga terjadi pada generasi yang akan datang.
7. Kebutuhan-kebutuhan
Orang Dewasa
Sekarang ini
orang dewasa mengalami efek cepatnya perubahan dalam bidang keterampilan yang
mereka miliki, misalnya ancaman keusangan membayangi banyak pekerja, dan hal
ini tidak hanya terjadi pada pekerja-pekerja kasar, tetapi justru merambah
kepada orang yang sudah profesional. Oleh karenaitu, sistem pendidikan
diupayakan diorganisasi sedemikian rupauntuk membantu belajar masa dewasa
diberbagai tingkatan masyarakat.
8. Kebutuhan
Anak-anak Awal
Kelompok usia
anak-anak awal merupakan kelompok umur kedua di luar masa persekolahan yang
normalnya tersedia. Menurut peraturan pemerintah pendidikan prasekolah
bertujuan, “untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap,
pengetahuan , keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya ”.
E. Strategi
Pendidikan Seumur Hidup
Adapun strategi dalam rangka
pendidikan seumur hidup sebagaimana diinven tarisasi prof.Soeliman Joesoef
meliputi:
1. Konsep-konsep
Kunci pendidikan Seumur Hidup
Pada pendidikan seumur hidup dikenal
adanya dua macam konsep kunci :
a. Konsep
pendidikan Seumur Hidup itu Sendiri
Sebagai suatu
konsep, pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan untuk pengorganisasian
dan penstrukturan pengalaman-penglaman pendidikan.
b. Konsep
Belajar Seumur Hidup
Pendidikan
seumur hidup berarti pelajar belajar karena respon terhadap keinginan yang
didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi
yang membantu belajar.
2. Arah
Pendidikan Seumur Hidup
Umumnya
pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang-orang dewasa dan anak-anak dalam rangka penambahan pengetahuan
dan keterampilan mereka sangat dibutuhkan di dalam hidupnya.
a. Pendidikan
Seumur hidup Kepada Orang Dewasa
Sebagai
generasi penerus, para pemuda atau dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup
dalam rangka pemenuhan “ selfinterest ”
yang merupakan tuntunan hidup mereka sepanjang masa.Diantara self
interest tersebut, kebutuhan akan baca tulis bagi mereka ummnya, sangat
membantu untuk menghadapi situasi dan persoalan-persoalan penting yang
merupakan kunci keberhasilan.
b. Pendidikan Seumur
Hidup bagi Anak
Pendidikan
seumur hidup bagi anak merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian
pemenuhan karen anak akan menjadi “ tempat awal ” bagi orang dewasa nantinya
dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau
pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi
dewasa. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau
kelompok orang lain agar menjadi desawa atau mencapai tingkat hidup atau
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar