Belajar merupakan kewajiban semua umat
manusia, tua-muda, besar-kecil, kaya-miskin. Dengan belajar kita dapat
mengetahui apapun yang ada di dunia ini dalam rangka kemajuan individu atau
universal. Dalam Pendidikan atau Belajar terdapat interaksi antara tantangan
(challenge) dari alam luar diri manusia dan balasan (respons) dari daya dalam
diri manusia. Dalam belajar juga terjadi interaksi komunikasi antara manusia
dan berlangsungnya kesinambungan antar generasi
Pendididkan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh
setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan
manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang
berguna bagi sesamanya. Masa dari pendidikan sangatlah panjang, banyak
orang yang beranggapan bahwa pendidikan itu berlangsung hanya disekolah saja,
tetapi dalam kenyataanya pendidikan berlangsung seumur hidup melalui
pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam kehidupannya.Pendidikan merupakan
cara yang paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang menyeret kepada
kebodohan dan kemelaratan.
Pendidikan seumur hidup atau belajar
seumur hidup bukan berarti kita harus terus sekolah sepanjang hidup kita.
Sekolah banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tugas belajar yang
terperangkap dalam sebuah “ruang” yang bernama kelas. Paradigma belajar seperti
ini sangat harus segera kita rubah. Pengertian belajar bukan hanya berada dalam
ruangan tapi belajar disemua tempat, semua situasi dan semua hal.
Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas
bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus-menerus (continue) dari bayi sampai meninggal
dunia. Konsep pendidikan seumur hidup, sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan
oleh para pakar pendidikan dari zaman ke zaman. Konsep pendidikan seumur hidup bagi umat Islam sudah ada jauh
sebelum orang-orang barat mengangkatnya. Islam sudah mengenal pendidikan
seumur hidup, sebagai mana dinyatakan oleh hadits Nabi Muhammad SAW yang
berbunyi :
اطلب العلم من المهد الى اللحد
Artinya: “ Tuntutlah ilmu dari buaian
sampai meninggal dunia.”
Semua manusia dilahirkan ke dunia
mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan
peningkatan pengetahuan serta keterampilannya. Pendidikan seumur hidup akan
memungkinkan seseorang mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan
hidupnya.
Bagi umat Islam nilai religi merupakan
dasar utama dalam mendidik anak-anak dengan menanamkan nilai agama akan
membantu terbentuknya sikap dan karakter yang positif hingga masa dewasa.
Menuntut ilmu adalah wajib bagi seluruh umat islam, tiada batasan dan
berlangsung seumur hidup.
Pendidikan seumur hidup (life long education) akan memungkinkan
seseorang untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Pada
dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama, khususnya
untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan (skill).
Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar
secara informal maupun formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah,
dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat. Untuk Indonesia sendiri,
konsepsi pendidikan seumur hidup baru mulai dimasyarakatkan melalui kebijaksanaan
negara.
Pendidikan seumur hidup memungkinkan
seseorang untuk memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya
secara tepat sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi sangat penting. Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Tujuan pendidikan seumur hidup adalah
untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan
hakekatnya, yakni seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin. Dengan demikian
secara potensial keseluruhan potensi manusia di isi kebutuhannya supaya
berkembang secara wajar. Potensi-potensi itu tercakup dalam potensi jasmani dan
rohani. Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
manusia bersifat hidup dan dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung
seumur hidup. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu
mulai sejak lahir sampai kita meninggal dunia.
Belajar seumur hidup adalah respon
terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan angan. Istilah belajar
merupakan kegiatan yang dikelola dari proses belajar mengajar yang terus
menerus Belajar seumur hidup diartikan bahwa seseorang dapat belajar dan
berkewajiban mengajar agar ia dapat ilmu baru dari mengajarkan ilmunya. Ilmu
dapat diperoleh dari tidak hanya dari sekolah namun dari orang-orang yang
perpengalaman di bidang tertentu. SebagaimanaFirman Allah dalam surat al Alaq ayat
1- 5:
“Bacalah dengan (menyebut nama Tuhanmu
yang Menciptakan, Dia telah menciptaka nmanusia dari segumpa ldarah, Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
dan Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Di era globalisasi seperti sekarang
ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Semua orang, tidak
terkecuali para pendidik, sarjana, pemimpin dan sebagainya dituntut selalu
memperbarui pengetahuan dan keterampilannya, seperti apa yang ada di
negara-negara maju. Bila hal ini tidak dilakukan, maka kita akan senantiasa
tertinggal sebab bagaimanapun orang tidak bisa menutup diri terhadap segala
kemajuan yang melandanya.
Bagaimanapun diakui bahwa perkembangan
IPTEK yang sangat pesat punya dampak dan pengaruh besar terhadap berbagai
konsep, teknik, dan metode pendidikan. Disamping itu, perkembangan tersebutjuga
semakin lua, dalam, dan kompleks, yang memyebakanilmu pengetahuan tidak mungkin
lagi diajarkan seluruhnya kepada anak didik di sekolah.
Ole sebab itu, tugas pendidikan jalur
sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan bagaiman cara belajar, menanamkan
motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus sepanjang hidupnya,
memberikan skill kepada anak didik
secara efektif agar mampu beradaptasi dalam masyarakat yang cenderung berubah
secara cepat. Berkenaan dengan itulah, perlu diciptakan satu kondisi yang
merupakan aplikasi atas pendidikan seumur hidup (life long education).
Pada umumnya di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia masih banyak ditemukan orang tua yang kurang
menyadari akan pentingnay pendidika formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu,
anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah, atau
tidak sekolah sama sekali. Dengan demikian, pendidikan seumur hidup kepada
orang tua merupakan solusi dari masalah tersebut.
Pokok dalam pendidikan seumur hidup
adalah seluruh individu harus memiliki kesempatan yang sistemik, terorganisasi
untuk belajar di setiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Semua itu dengan
tujuan untuk menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya, untuk memperoleh skiil yang baru, dan untuk pengembangan
kepribadian anak didik.
Pendidikan pada dasarnya dipandang
sebagai pelayanan untuk membantu penembangan personal sepanjang hidup.
Pendidikan seumur hidup merupakan alat untuk mengembangkan individu-individu
yang akan belajar seumur hidup agar bernilai bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar