MACAM
– MACAM MEDIA PEMBELAJARAN ISLAM
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
kuliah : Media Pembelajaran PAI
Dosen
: Rochanah, M.Pd.I
DisusunOleh :
Kelompok 4
1.
Siti Fitriana (1310110041 )
2.
Isyroh Liya Rizqi (13101100 51)
3.
Anas Zakaria (1310110070)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH/PAI/B2
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penggunaan
media dalam proses belajar mengajar dewasa ini bukan lagi merupakan suatu hal
yang baru dalam dunia pendidikan. Karena dengan adanya media, akan lebih
meningkatkan daya serap siswa dalam memahami pesan-pesan pembelajaran.
Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar
mengajar, karena ketidakjelasan bahan atau materi yang disampaikan dapat
dibantu dengan hadirkan media sebagai perantara.
Sebagai alat
bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran dan media juga digunakan sebagai alat, metode serta tehnik yang
digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi
edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
Namun, meskipun
begitu pentingnya alat atau media bagi tercapainya tujuan pendidikan, masih
banyak dijumpai lembaga-lembaga pendidikan yang kurang mementingkan suatu alat
atau media tersebut. Terbukti banyak ditemukan kasus guru yang tidak mempergunakan
media sesuai dengan bahan yang diajarkan. Sehingga siswa mengalami banyak
kesulitan dalam menyerap dan memahami pelajaran yang disampaikan guru serta
banyak siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran tertentu. Hal ini dapat
diidentifikasikan sebagai masalah kurangnya penggunaan media dalam
pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
sajakah macam-macam media pembelajaran Islam?
2.
Bagaimana
prinsip penggunaan media dalam pembelajaran Islam?
3.
Bagaimana
aplikasi media pembelajaran Islam dalam PAI?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Macam-macam Media Pembelajaran Islam
Media
pembelajaran Islam merupakan wadah dari pesan yang disampaikan oleh sumber atau
penyalurnya yaitu pendidik, kepada sasaran atau penerima pesan, yakni peserta
didik yang belajar pendidikan Islam. Tujuan penggunaan media pembelajaran Islam
tersebut adalah supaya proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Media
pembelajaran Islam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam:
1.
Media
Visual
Media visual
termasuk media grafis, yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dan sumber ke
penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol
komunikasi visual. Menurut Suparto, media visual adalah gambar yang secara
keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan kedalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan.[1]
Jenis media
inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi
atau materi pelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang tidak dapat
diproyeksikan (non-projected visuals) dan media yang dapat diproyeksikan
(projected visuals). Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar
diam atau bergerak.[2]
2.
Media
Audio
Media audio
adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (haknya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk
dari media audio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada
umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubung dengan aspek-aspek
keterampilan mendengarkan. Dan sifatnya yang auditif, media ini mengandung
kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
Terdapat beberapa
pertimbangan apabila akan menggunakan media audio ini, di antaranya:
a.
Media
ini hanya akan mampu melayani mereka yang sudah mempumyai kemampuan dalam
berpikir abstrak.
b.
Media
ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media
ini.
c.
Karena
sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan
juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa
dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan
kalimat.
3.
Media
Audio-Visual
Sesuai dengan
namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual, atau biasa disebut
media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini, penyajian bahan ajar kepada
para siswa akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu dengan media ini, dalam
batas-batas tertentu dapat menggantikan peran guru dan tugas guru. Dalm hal
ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi
karena penyajian materi bisa diganti oleh media, maka peran guru bisa beralih
menjadi fasilitator belajar. Contoh dari media audio-visual di antaranya
program video atau televisi pendidikan, video atau televisi instruksional, dan
program slide suara.
4.
Media
Cetak
Media cetak
pada kenyataan meliputi bahan bacaan di Indonesia. Bahan bacaan masih sedikit
jumlahnya bila dilihat dari kebutuhan. Lagi pula kecenderungan dan rangsangan
untuk membacapun masih kurang. Padahal kegiatan membaca merupakan suatu yang
cukup penting artinya bagi siswa.
Dengan membaca
secara teratur siswa dapat menyerap gagasan, teori, analisis atau penemuan
orang lain. Dan lewat kegiatan membaca oarang dapat mengikuti setiap
perkembangan baru yang terjadi. Selain meliputi bahan bacaan, media cetak
menampilkan simbol-simbol tertentu. Macam-macam media cetak antara lain yaitu:
a)
Buku
Buku
merupakan sarana yang penting bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.
Karena pada hakikatnya penggunaan media buku dalam proses belajar mengajar
bertujuan untuk mempermudah siswa belajar.
b)
Majalah
Membaca
majalah berarti mempelajari hasil karya tulis para ahli menurut bidangnya.
Membaca majalah merupakan suatu cara atau sesuatu sarana untuk memelihara
tingkat pengetahuan sendiri serta untuk menambah pengetahua baru. Majalah
merupakan sarana untuk menggugah minat siswa terhadap suatu masalah pada waktu
lampau atau masa sekarang. Majalah ini memuat aneka peristiwa baik tentang
pengembangan di bidang pendidikan, juga memuat tentang artikel-artikel mengenai
peristiwa sejarah pada masa lampau. Hal ini merupakan bahan penunjang bagi
siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
c)
Surat
kabar/koran
Sedangkan
surat kabar juga merupakan sarana penunjang dalam pembelajaran, karena surat
kabar merupakan suatu cara untuk menambah pengetahuan baru bagi siswa.[3]
5.
Media
Objek
Media objek
merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk
penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukuran, bentuk,
berat, susunan, warna, fungsi, dan sebagainya. Media ini dapat dibagi menjadi
dua kelompok yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media
objek sebenarnya dibagi dua jenis yaitu media objek alami dan media objek
buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu obje alami yang
hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup
adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan contoh objek alami
yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air dan sebagainya. Objek buatan
yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi, dan
sebagainya.[4]
6.
Media
Elektronik
Media ini
diciptakan untuk menyampaaikan informasi pendidikan yang dapat dimanfaatkan
secara umum, baik dikalangna pendidikan maupun masyarakat secara luas. Beberapa
media elektronik yang dimaksud antara lain:
a)
Slide
dan flimstrip
Merupakan
gambar yang diproyeksikan dan dapat dilihat, serta dapat dioperasikan secara
mudah. Media ini berfungsi untuk memudahkan menyajian seperangkat materi
tertentu, membangkitkan minat anak dan menjangkau semua bidang pelajaran,
termasuk pendidikan agama Islam.
b)
Flim
Media ini mempunyai nilai tertentu, seperti dapat melengkapi
berbagai pengalaman yang dimiliki peserta didik dapat memancing inspirasi baru,
serta dapat memperlihatkan perlakuan obyek yang sebenarnya.
c)
Televisi
Penggunaan media ini dapat dilakukan dengan alternatif dari melihat
siaran televisi. Dengan menggunakan media ini materi pembelajaran yang
diberikan dapat bersifat langsung dan nyata, jangkauan luas, dan memungkinkan
penyajian aneka ragam peristiwa.
d)
Radio
Melalui media ini peserta didik dapat mendengarkan siaran dari
berbagai penjuru dan berbagai peristiwa. Media ini dapat memberikan berbagai
berita yang sesuai dengan pembelajaran, menarik minat, jaungkauan luas, dapat
mendorong timbulnya kreativitas dan mempunyai nilai-nilai yang rekreatif.[5]
B.
Prinsip - prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran Islam
Apabila umat
Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam sampai
sekarang, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media pembelajaran
Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui bahwa media yang digunakan ada
kekurangannya. Oleh karena itu, dalam media pembelajaran ini harus searah dengan
Al-Qur’an dan As-sunnah dan tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah tersebut. Prinsip – prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan
atau penggalian kesejahteraan manusia di dunia yaitu pada sabda Rasul yang
artinya:
“ Mudahkanlah, jangan engkau persulit, berilah kabar-kabar yang
menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang
menyusahkan diri darimu. Salaing ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat
merenggangkan kamu”.
Dari penjelasan
hadist di atas maka dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam menyelenggaran
kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia, yang dalam hal ini adalah dalam
penggunaan media pembelajaran Isalam harus mendasarkan kepada dua prinsip,
yaitu:
1.
Memudahkan
dan tidak mempersulit
2.
Menggembirakan
dan tidak menyusahkan
C.
Aplikasi Media Pembelajaran Islam dalam Pendidikan Agama Islam
Sebelum seorang
pendidik mengajarkan pokok bahasan pembelajaran maka terlebih dahulu harus
menyiapkan dan memperhitungkan alat bantu atau media apa saja yang dapat
digunakan dari berbagai kegiatan pembelajaran yang mungkin dilakukannya sesuai
dengan mata pelajaran yang akan diajarkan, dalam menerapakan media pembelajaran
pendidikan agama Islam khusunya, maka harus dilakukan dengan cara yang tepat
dan praktis yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga dalam proses
belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain hal tersebut
pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan media pembelajaran juga sangat
penting karena akan berdampak pada tercapainya tujuan pembelajaran.
Media
pembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru pendidikan agama Islam
khususnya, harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian ada
penyesuaian antara media pembelajaran yang dipakai dengan kebutuhan peserta
didik yang banyak dan bermacam-macam.
Berikut adalah penerapan media pembelajaran sesuai mata pelajaran
agama Islam:
1.
Media
pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist
Pembelajaran
Al- Qur’an dan Hadist menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar,
memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari. Media pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist dapat
menggunakan media audio, misalnya dengan menggunakan media tape recorder,
peserta didik mendengarkan rekaman yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an atau hadist
Nabi, sehingga peserta didik dapat mengetahui, menulis, dan menghafalkan bacaan
– bacaan yang didengarkannya.
2.
Media
pembelajaran Akhlak
Mata
pelajaran Akhlak adalah pelajaran yang
mencakup nilai suatu perbuatan, sifat-sifat terpuji dan tercela menurut ajaran
agama Islam, serta membicarakan berbagai hal yang langsung mempengaruhi
pembentukan sifat-sifat pada diri seseorang. Sehingga pada pembelajaran Akhlak
ini dapat menggunakan beberapa media yang
dapat membantu pencapaian secara maksimal, antara lain :
a.
Melalui
bahan bacaan atau bahan cetak
Melalui
bahan ini peserta didik akan memperoleh pengalaman dengan membaca. Hal ini
termasuk media buku teks akhlak, buku teks agama pelengkap, bahan bacaan umum
seperti majalah, koran dan sebagainya.
b.
Melalui
alat – alat Audio Visual (AVA)
Melaui
media ini peserta didik akan memperoleh pengalaman secara langsung dan
mendekati kenyataan, misalnya dengan alat dua atau tiga dimensi, maupun dengan
alat – alat teknologi modern seperti televisi, internet, dan sebagainya.
c.
Melalui
contoh – contoh kelakuan
Melalui
profil pendidik yang baik, sehingga dalam menyampaikan bahan pembelajaran
diharapkan peserta didik bisa mencontoh tingkah laku seorang pendidik, misalnya
mimik, berbagai gerakan badan, suara dan prilaku sehari-hari seorang guru.
d.
Melalui
media masyarakat dan alam sekitar
Untuk
memperoleh suatu pemahaman dan pengalaman yang komprehensif, maka pendidik
dapat membawa anak didiknya untuk belajar di luar kelas, sehingga mereka dapat
memperoleh pengalaman langsung dari masyarakat maupun alam sekitar.[6]
3.
Media
Pembelajaran Fiqih
Media
pembelajaran berperan sebagai alat bantu penghubung (media komunikasi) dalam
proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar
maka harus disesuaikan dengan orientasi dan tujuan pembelajaran. Dalam
pembelajaran fiqih, media yang sering digunakan adalah media cetakan, seperti
buku bacaan, koran, majalah, dan sebagainya. Kemudian media lain yang dapat
digunakan adalah suara yang didengar, media video ini dapat digunakan misalnya
untuk memperjelas dan memahamkan jenis dan bentuk transaksi ekonomi
tertentu yaitu dengan cara menceritakan
berbagai macam transaksi ekonomi. Selain itu pendidik juga bisa menggunakan
media yang bersumber dari lingkungan, misalnya peserta diajak ke bank,
pegadaian, pasar modal dan lain sebagainya.
4.
Media
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Dalam mengajar
hendaknya pendidik menyiapkan bermacam – macam alat peraga dan menggunakannya
demi pemahaman anak didiknya. Dalam pembelajaran sejarah kebudayaan Islam yaitu
dalam rangka menguraikan sejarah Nabi SAW maka pendidik dapat menggunakan media
slide atau film yang berkaitan dengan
materi. Misalnya pendidik dapat memperdengarkan rekaman tentang drama yang
sering diputar dari pemancar radio pada hari – hari besar, seperti Maulid,
Hijrah Nabi ataupun Isra’ Mi’raj.[7]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan:
1.
Bahwa
macam – macam media pembelajaran dapat di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu media
visual, audio, audio visual, vetak, obyek dan media elektronik.
2.
Dalam
penggunaan media pembelajaran maka harus menganut prinsip – prinsip
penggunaannya yang sesuai aturan yang ada, agar dalam penggunaan ini dapat
memahamkan ke peserta didik. Ada 2 prinsip yang harus dipenuhi yaitu:
a.
Memudahkan
dan tidak mempersulit
b.
Menggembirakan
dan tidak menyusahkan
3.
Aplikasi
media pembelajaran Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu dalam
pembelajaran Al- Qur’an Hadist dapat menggunakan media tape recorder, dalam
pembelajaran aqidah akhlak dapat menggunakan media cetak, audio visual,
contoh-contoh prilaku yang baik dan media masyarakat serta alam sekitar, dalam
pembelajaran fiqih dapat menggunakan media pembelajaran cetak dan audio visual.
Dan yang terakhir adalah dalam pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dapat
menggunakan media pembelajaran slide atau film dalam memperjelas pemahaman
peserta didik.
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun,
semoga dapat memberikan manaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
kami.
[1] Muhammad
Rahman dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran,
Prestasi Pustakaraya, Jakarta; 2013, hlm. 153
[2] Tim Pengembang
MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, RajaGrafindoPersada, Jakarta; 2013,
hlm. 162
[3]
Muhammad Rahman
dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran,
hlm. 154
[4]
Tim Pengembang
MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, hlm. 164
[5]
http://Multazam-enstein.blogspot.co.id/2013/07/aplikasi-media-dalam-pembelajaran-PAI.html
diakases pada tanggal 19 september 2015, pukul 12.20
[6]Chabib Thoha,Metodologi Pembelajaran Agama, Pustaka
Pelajar,Yogyakarta 1999,hlm.133 – 134
[7]
Chabib Thoha,
Metodologi Pembelajaran Agama,hlm. 222-223
Daftar Pustaka
Chabib Thoha,Metodologi Pembelajaran Agama, Pustaka
Pelajar,Yogyakarta; 1999
Muhammad Rahman dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan
Sistem Pembelajaran, Prestasi Pustakaraya, Jakarta; 2013
Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, RajaGrafindoPersada,
Jakarta; 2013
http://Multazam-enstein.blogspot.co.id/2013/07/aplikasi-media-dalam-pembelajaran-PAI.html
diakases pada tanggal 19 september 2015, pukul 12.20
Makasih Soal pai
BalasHapus