Kamis, 29 Mei 2014

Hubungan AlQur'an demgan Ilmu pengetahuan Modern


                                                                                                                                                      I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Alqur’an adalah kitab induk, rujukan utama bagi bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber, basis dari segala sains dan ilmu pengetahuan, sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur standarnya adalah alqur’an. Ia adalah buku induk ilmu pengetahuan, dimana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia baik yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu social, ilmu alam dsb. Alqur’an disebut juga sebagai mukjizat terbesar sepanjang masa. Tidak ada satu kitabpun di dunia ini yang melebihi alqur’an. Maka pantas alqur’an disebut sebagai mukjizat terbesar sepanjang masa. Beruntunglah, sebab mukjizat itu dihadiahkan untuk kita umat akhir zaman, umat Nabi Muhammad SAW.    
B.     Rumusan Masalah
1)      Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern Bertentangan atau Bersesuain ?
2)      Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern Konflik atau Sejalan ?
3)      Bagaimana dunia terbentuk dan bagaimana dunia ada menurut pandangan bidang astronomi ?
4)      Apa maksud dari saripati tanah pada penciptaan manusia ?

                                                                                                                                                      II.            PEMBAHASAN
Al-Qur’an adalah wahyu terakhir dan penutup dari Allah SWT, yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an membuktikan perkataan Tuhan dalam segala zaman. Al-Qur’an adalah mukjizat dari segala mukjizat. Al-Qur’an akan selalu membuktikan sendiri sebagai Firman Tuhan Yang Maha Kuasa, dan bahkan sampai saat ini dan masa yang akan datang bisa dianalisa dan dibuktikan. Al-Qur’an adalah mukjizat segala zaman. Al-Qur’an sebagai Sastra Arab terbaik yang ada dipermukaan bumi, dan Al-Qur’an menantang dalam surat Al-Baqarah ayat 23-24, dengan menyatakan: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad). Buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu,dan ajaklah penolong-penolong selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuatnya dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya. Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
Bahasa Al-Qur’an adalah mukjizat, tidak dapat dilebihi, dapat dipahami,yang memiliki gaya bahasa tertinggi dan pada saat yang sama, ia sangat berirama. Al-Qur’an bukanlah sebuah buku Ilmu Pengetahuan, SCIENCE (Ilmu Pengetahuan) tapi adalah sebuah buku SIGNS (tanda-tanda), adalah sebuah buku ayat atau tanda-tanda (Kebesaran Tuhan). Menurut Albert Einstein “Ilmu Pengetahuan tanpa Agama adalah Timpang dan Agama tanpa Ilmu Pengetahuan adalah Buta”. Teori Dentuman Dahsyat menjelaskan bagaimana dunia terbentuk, yaitu: “pada mulanya seluruh alam semesta adalah satu kabut bertebaran, kemudian ada pemisahan kedua, yang memberikan perkembangan kepada galaksi-galaksi yang mana kemudian terpisah untuk memberikan sesuatu seperti sebuah solar system, untuk memberi perkembangan kepada planet-planet, matahari dan bumi”.
Al-Qur’an berbicara pada Q.S. Al Anbiyaa’ ayat 30 tentang Teori Dentuman Dahsyat: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak  mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ?”. dan Al-Qur’an juga mengatakan dalam Q.S. Fushshilat ayat 11 bahwa: “Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap. Lalu dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintahku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. Kata Bahasa Arab yang digunakan pada surat Fushshilat adalah Dukhaan yang berarti asap.
Allah SWT menciptakan segalanya dari air, tanpa air tidak akan ada kehidupan. Seperti tercantum dalam Q.S. An-Nuur ayat 45  dan Q.S. Furqaan ayat 54. Menurut orang Barat Alam Semesta diciptakan dalam 6 Masa:
1.      Langit dan bumi dalam keadaan kesatuan yang padu.
2.      Mulai ada gravitasi bumi dan mulai muncul planet.
3.      Planet masih dalam keadaan panas.
4.      Sudah ada kehidupan tapi hanya hewan ampibi (hewan sederhana)
5.      Mulai mucul hewan sejenis reptil.
6.      Mulai muncul manusia.
Dalil-dalil Al-Qur’an Tentang Pembagian Alam Smesta dalam 6 Masa yaitu Q.S. Fushshilat ayat 9-10 dan Q.S. Qaaf ayat 38.

Dalam Q.S. Al Mukmimun ;12-14 secara rinci dan ilmiah, Allah SWT menjelaskan bahwa dialah yang menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Dengan kekuasaan-Nya saripati yang berasal dari tanah dijadikan air mani melalui proses biologis tertentu, tumbuh dan berkembang menjadi manusia. Untuk hidupnya manusia perlu makan dan minum. Semua makanan dan minuman itu pada dasarnya dari tanah. Tumbuh-tumbuhan, air dan bahkan minuman manusia juga dari tanah. Tanah merupakan sumber asal makanan dan minuman manusia. Manusia diciptakan Allah dari tanah dan kepada tanah pula manusia itu kelak akan dikembalikannya lagi.
                                                                                                                                                             III.            PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat untuk menjawab semua persoalan yang belum jelas baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Seperti menjelaskan proses terbentuknya bumi, menjelaskan bahwa bumi itu bulat, proses penciptaan manusia, proses pembagian alam semesta dalam 6 masa dll.
DAFTAR PUSTAKA

1.      Dwa design, Al-Qur’an sebagai sumber  ilmu pengetahuan, http://dwadesign.blogspot.com/, 27 September  2013
2.      Irkham Muttaqin, proses penciptaan manusia dari saripati, http://irkhammuttaqin.blogspot.com/,  1 Oktober 2013
3.      Zaim Zhafirah, Al-Qr’an disebut sebagai mukjizat, http://serdaduislam.blogspot.com/, 27 September  2013
4.      Zakir  naik, Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan modern (1), http://www.youtube.com/watch?v=G5u9SFF5Qpg, 28 September 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar