Kamis, 29 Mei 2014

contoh potensi alam, sosial dan budaya dalam kehidupan keberagamaan


                                                                                                                                                      I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat, agama memegang peranan yang sangat penting. Keberadaan agama ditengah-tengah masyarakat tidak dapat diabaikan. Agama mengatur semua hukum yaang berlaku agar dapat menciptakan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Posisi agama memainkan peranannya yang penting sebagai penegak hukum dan menjaga supaya masyarakat saling menghormati dan tunduk pada hukum yang berlaku agar tercipta kehidupan yang selaras. Gejala-gejala alam, sosial, dan budaya juga berpengaruh terhadap kegiatan keberagamaan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Agama mengajarkan bagaimana menghadapi situasi-situasi yang terjadi pada alam, sosial, dan budaya sekitar. Kita dianjurkan untuk selalu berpegang teguh pada agama dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Contoh potensi alam dalam keberagamaan.
2.      Contoh potensi sosial keberagamaan.
3.      Contoh potensi budaya keberagamaan.

                                                                                                                                                      II.            PEMBAHASAN
a)      Gejala Alam
·         Gempa Bumi
Gempa bumi adalah pergeseran lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi disebut gempa vulkanik. Sedangkan gempa bumi yang disebabkan oleh  pergeseran lempeng bumi disebut gempa tektonik. Gempa bumi menyebabkan orang kehilangan harta benda. Gempa bumi juga membuat orang meninggal karena tertimbun reruntuhan bangunan. Dalam konteks keberagamaan  sebagai umat islam, selain berlindung dan menyelamatkan diri dari gempa kita juga harus memohon perlindungan dan berdo’a kepada Allah SWT agar diberi keselamatan dan menerima segala kemungkinan yang terjadi secara ikhlas.
·         Gunung Meletus
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma didalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Manusia yang tidak mengenal Tuhan menganggap bahwa bencana yang terjadi itu apa adanya, tetapi karena gejala alam bukan dari buatan Tuhan. Tetapi menurut manusia yang beragama bencana terjadi pasti ada sebab akibatnya. Sebagai umat muslim harus lebih bersyukur ketika musibah terjadi dan jangan sampai menyalahkan musibah tersebut. Wujud perilaku keberagamaan muncul karena manusia melakukan perilaku keburukan.
·         Banjir
Banjir adalah air yang mengalir dan meluap dalamjumlah yang sangat besar. Banjir dapat menggenangi daerah-daerah sekitarnya. Lahan hutan digunduli juga dapat menyebabkan banjir. Pepohonan di hutan menahan air hujan dan membantu meresapkan ke tanah. Karena hutan sudah digunduli air hujan tidak tertahan dan meresap ke tanah. Dalam interaksi keberagamaan, banjir tersebut menyebabkan lingkungan semakin kotor, dan apabila mau beribadah pasti kesulitan karena syarat utama ibadah adalah suci atau bersih.
·         Kekurangan Air Bersih
Persediaan air bersih semakin berkurang karena semakin banyak lahan yang menjadi pemukiman. Wudlu merupakan syarat sahnya shalat. Apabila air bersih berkurang pasti air yang digunakan untuk berwudlu semakin dikurangi. Padahal berwudlu itu disunnahkan membasuh muka, pergelangan tangan, ubun-ubun, telinga, dan kaki sebanyak 3 kali. Tetapi karena air bersih berkurang maka dikurangi juga dalam membasuhnya untuk menghemat air.
b)     Gejala Sosial
Gejala sosial dapat dilihat dari tiga sudut pandang:
*      Sudut pandang motif.
*      Sudut pandang tujuan.
*      Sudut pandang kelompok.
Sudut pandang kelompok terbagi menjadi tiga:
o   Keluarga: Dalam keluarga akan mempengaruhi perilaku keberagamaan antar individu. Interkasi dalam keluarga tersebut akan mempengaruhi kehidupan Didalam lingkungan keluarga merupakan awal diajarkannya tuntunan-tuntunan agama. Apabila dalam keluarga diajarkan hal-hal baik maka keluarga tersebut juga akan baik, begitu juga sebaliknya.
o   Kelompok pergaulan (pier group): Kelompok dimana dia merasa punya kecocokan, kedekatan karena kesamaan obrolan, usia, jurusan, sekolah dll yang mempengaruhi perilaku keberagamaan.
o   Masyarakat: Dalam berinteraksi dengan masyarakat lebih banyak nilai yang masuk kedalam diri karena masyarakat merupakan tempat orang bersosial, berinteraksi dengan berbagai macam orang. Apabila masyarakatnya baik pasti orang yang didalam masyarakat tersebut juga baik, begitupun sebaliknya. 
c)      Gejala Budaya
Budaya itu adalah estetika atau keindahan, hasil cipta rasa karya manusia. Budaya itu merupakan hasil ekspresi manusia yang memunculkan sifat objektif. Contoh gejala budaya yang berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan:
·         Saat haji identik dengan memakai pakaian putih agar lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah tersebut.
·         Saat shalat berjama’ah dianjurkan memakai mukena warna putih agar dsaat shalat bias lebih khusyuk dan tidak mengganggu yang lain.

                                                                                                                                                             III.            PENUTUP
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa agama merupakan suatu hal yang dijadikan sandaran penganutnya yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah alam, sosial, dan budaya yang sedang  terjadi agar dapat memberikan solusi yang nyata untuk penyelesaian persoalan tersebut.  
DAFTAR PUSTAKA
1.      http://sebuahpengetahuanislam.blogspot.com/, 5 Oktober 2013
2.      Materi kuliah ibu primi

                                                                                                                           

TUGAS MANDIRI

Contoh Gejala Alam, Sosial, dan Budaya yang mempengaruhi perilaku keberagamaan :
Ø  Contoh Gejala Alam:
     Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.  Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam. Angin Topan menyebabkan rumah-rumah, tempat ibadah,  pohon-pohon, tiang listrik dan benda-benda lain porak poranda karena terkena angin tersebut.
Perilaku keberagamaan:
o   Membantu korban bencana dengan menyalurkan bantuan sembako.
o   Membangun tenda-tenda darurat untuk tempat tidur dan tempat ibadah.
Ø  Contoh Gejala Sosial:
Mencuri adalah mengambil sesuatu barang secara sembunyi-sembunyi, baik yang melakukan itu anak kecil atau orang dewasa, baik barang yang dicuri itu sedikit atau banyak, dan barang yang dicuri itu disimpan ditempat yang wajar untuk menyimpan atau tidak. Hukum mencuri adalah haram. Pelaku pencurian wajib dikenakan had mencuri, yaitu potong tangan. Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah: 38 “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Perilaku keberagamaan:
v  setelah melihat bahwa hukuman mencuri adalah dipotong tangan seharusnya pencuri itu semakin jera.
v  Apabila terlanjur mencuri sesegeralah bertobat agar mendapat ampunan dari Allah SWT dan tidak mengulanginya lagi.
v  Apabila kita melihat seseorang yang akan mencuri sebaiknya kita mencegah dia melakukan itu.
Ø  Contoh Gejala Budaya: 
Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).
Perilaku keberagamaan:
o   Mengadakan khitan massal.
o   Sikap ta’awun atau tolong menolong.
o   Khitan itu selain diwajibkan juga memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat mencegah infeksi dan mengurangi resiko tertular penyakit menular seperti HIV-AIDS.
o    Menurut penelitian pada orang yang tidak disunat lebih besar resikonya timbul infeksi yang berakibat pada terjangkitnya berbagai penyakit diantaranya yang paling menghawatirkan adalah Kanker Penis.
o   Selain  mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena virus human pappiloma virus (HPV), Virus ini juga merupakan penyebab penyakit Kanker Serviks (leher rahim) pada wanita.


DAFTAR PUSTAKA

1.      http://id.wikipedia.org/wiki/Angin_topan, 8 Oktober 2013
3.      Muhammad Niam, Ajaran Islam Dalam Khitan, http://www.pesantrenvirtual.com/, 8 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar